Tribratanews Pelalawan – Kembali aksi perampokan alat berat (alber) terjadi,kali ini alat berat milik PT. Tripa Abadi, di Gemuruh, desa Kapao, kecamatan Kerumutan, kabupaten Pelalawan yang dirampok. Berdasarkan informasi yang dirangkum Tribratanews Pelalawan menyebutkan aksi perampokan alat berat tersebut yang terjadi, Minggu (6/3/2016) dini hari saat Unyil (32) penjaga ke amanan alat berat lagi tidur di dalam alat berat yang lagi parkir, tiba-tiba di datangi segerombolan kawanan rampok.
Penjaga Keamanan alat berat Unyil terbangun, ketika didatangi rampok sambil mengancam akan dibunuh, apabila melakukan perlawanan. Melihat jumlah kawanan rampok yang diperkirakan mencapai 10 orang,nyali penjaga keamanan jadi ciut.Kemudian kawanan rampok berhasil melumpuhkan penjaga keamanannya. Setelah melumpuhkan Unyil lalu di masukan ke bawah kolong alat berat tersebut. Sementara kawanan rampok dengan leluasa mempreteli onderdil alat berat itu.
Setelah kawanan rampok melarikan diri dengan hasil komponen ditangan, barulah Unyil berusaha melepaskan tali ikatan dan bergegas ke jalan raya, untuk meminta pertolongan pada warga sekitarnya, pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Atas bantuan warga, Unyil dapat menghubungi Imam Subekti (29) selaku operator alat berat dan di lanjutkan melapor ke Penianto (35) selaku pelaksana PT.Tripa Abadi yang tinggal di Kecamatan Batu Hampar, Rohil.
Mendapat informasi itu Penianto datang dan mendampingi Unyil melapor ke Polsek Kerumutan. Usai menerima laporan aparat Polsek Kerumutan dibawah pimpinan Kapolsek IPTU Rudi Guntoro bersama anggotanya turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi lainnya.
Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga ketika dikonfirmasi Tribratanews Pelalawan melalui Paur Humas IPDA M.Sijabat , Senin (7/3/2016) membenarkan adanya laporan kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) alat berat tersebut.
” Laporanya telah diterima dan anggota telah turun ke TKP, sementara pelaku yang diperkirakan berjumlah 10 orang kini masih dalam penyelidikan,” ujar Paur Humas.( Tribratanews Pllwn)